11.11.12

Stigma, Stigma, And Stigma

Baru aja selesai menonton acara Kick Andy di MetroTv yang membahas tentang orang-orang di Indonesia yang tersisihkan (tidak dianggap/tidak diakui) oleh negara tapi mereka tetap mencintai negara yang tidak menganggap mereka.
Mereka bukan kumpulan orang-orang yang hidup dalam kenyamanan, mereka bukan orang-orang yang hidup dengan kenikmatan, atau bahkan mereka bukanlah orang-orang yang hidup dalam "kenormalan" dalam berkehidupan sosial.
Mereka adalah orang-orang yang hidup dengan HIV/AIDS, mereka orang-orang yang hidup dengan embel-embel "mantan pengedar narkoba", dan mereka adalah orang-orang yang tidak diharapkan hidup dilingkungan sosial kita.
Lingkungan memang kadang bisa menjadi hakim dari suatu kehidupan sosial. Kesamaan pola pikir masyarakat yang menciptakan suatu social judgement memang ampuh untuk membuat seseorang menderita, kehidupan seseorang hancur, atau bahkan bisa mengakibatkan berakhirnya suatu kehidupan manusia. Ya, ini adalah Stigma. Ketika penilaian masyarakat menjadi Dewa dalam berkehidupan sosial.
Di negara yang kita cintai ini, stigma hidup dalam setiap aktivitas sosial yang berjalan dari waktu ke waktu. Masyarakat dengan kejamnya menilai seseorang dengan negatif tanpa menyadari dampak apa yang akan terjadi. Penilaian itu memang bersifat manusiawi, penilaian adalah suatu bentuk hak yang bisa diucapkan oleh siapapun. Namun adakah masyarakat berpikir bahwa stigma itu bisa membunuh seorang manusia.
Mereka, para "kaum tersisihkan" berusaha hidup ditengah stigma yang bisa membunuh mereka. Masyarakat menjauhi mereka, menilai mereka adalah monster. Dengan berani mereka melawan stigma itu, muncul dengan sebuah kegigihan bahwa mereka bukanlah monster atau iblis. Mereka adalah manusia sama seperti Saya, Anda, dan Kita.
Dengan prestasi mereka menunjukkan kepada negara yang mengacuhkan mereka. Membawa nama negara tanpa harapan negara akan memperlakukan mereka menjadi seorang manusia. Namun satu yang ingin mereka runtuhakan, adalah sebuah stigma yang menghancurkan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar