1.
Struktur Kognitif
Manusia
Struktur merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun, yang
disusun dengan pola tertentu, sedangkan kognitif, Menurut Livingstone, kognitif
adalah kemampuan berpikir dimana yang menjadi objek berpikirnya terjadi pada
diri sendiri. Segala sesuatu tentang pengetahuan, kesadaran, kontrol yang
dihasilkan dari proses berpikir yang terjadi pada diri sendiri.
Teori kognitif lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk
mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Oleh
sebab itu kognitif berbeda dengan teori behavioristik, yang lebih menekankan
pada aspek kemampuan perilaku yang diwujudkan dengan cara kemampuan merespons
terhadap stimulus yang datang kepada dirinya.
Menurut Piaget (1896-1980) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang
dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasikannya,
mereorganisasikannya serta mentransformasikannya. Sedangkan menurut tokoh yang
bernama Ausabel ia mengemukakan bahwa struktur kognitif merupakan organisasi
pengetahuan atau dengan kata lain bahwa struktur kognitif dapat disebut sebagai
pengetahuan. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi
pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan.
Struktur kognitif terbentuk dari informasi lingkungan sebagai
suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau
pengetahuan pun akan terus berkembang. Keadaan struktur kognitif yang
berkembang inilah yang mungkin menjadi prasyarat bagi seseorang untuk
mengasimilasi dan mengakomodasi pengetahuan atau informasi lain dari lingkungan
sehingga struktur kognitif ini dapat memiliki kemampuan untuk berkembang.
Terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif,
antara lain yaitu:
a.
Berdasarkan kedewasaan dan perkembangan individu.
b.
Sifat belajar yang lebih bermakna dari pengalaman yang terintegras.
c.
Ketepatan dalam mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman
melalui fungsi kognisinya.
Pandangan Piaget yang
memandang manusia memiliki suatu struktur kognitif dalam dirinya dibahas dalam
aliran konstruktivisme. Menurut aliran ini, suatu struktur kognitif dapat
berubah melalui suatu bentuk pengadaptasian. Pengadaptasian ini merupakan
kecenderungan dasar organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ide
sentral pada keadaan ini adalah bahwa pengalaman mempunyai efek pada struktur
kognitif.
Pandangan kognitif dalam
bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak
manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada
pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
Kognitif sains melihat alam berfikir manusia sesuatu yang kompleks yang
melakukan perilaku, yaitu :
a.
menerima (receives),
b.
menyimpan (stores),
c.
menarik (retrieves),
d.
mentransformasi (transforms),
e.
mentransmisi (transmits),
dan
f.
informasi
2.
Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep
perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.
Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru (blue print) dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian
perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih
difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori
cache, RAM,
ROM,
cakram
keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini
adalah arsitektur von Neumann,
CISC,
RISC,
blue
Gene,
dll.
Arsitektur komputer juga dapat
didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara
interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah
komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer
meliputi spesifikasi sekumpulan instruksi dan unit hardware yang melaksanakan
instruksi tersebut. Disini dibahas pula banyak aspek pemrograman dan komponen software dalam sistem komputer.
Sangatlah penting mempertimbangkan aspek hardware dan software pada desain berbagai komponen komputer guna mencapai
pemahaman yang baik pada suatu sistem komputer. Memperkenalkan sejumlah konsep
hardware dan software, menampilkan
beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek
tersebut.
3.
Pengertian Arsitektur Kognitif
Arsitektur yang dimaksud adalah untuk menggambarkan
keseluruhan struktur dan susunan hal yang sangat khusus pada sistem kognitif
manusia. Sebuah arsitektur kognitif adalah teori luas mengenai kognisi manusia
berdasarkan berbagai pilihan data eksperimen manusia, diimplementasikan sebagai
program simulasi komputer. Menurut Young, arsitektur kognitif adalah perwujudan
hiptesos ilmiah tentang beberapa aspek kognitif manusia yang relatif stabil dari
waktu ke waktu dan relatif bebas dari tuntutan.
Berbeda dengan arsitektur, model kognitif cenderung
terfokus pada satu fenomena atau proses kognitif (misalnya, daftar belanja),
bagaimana dua atau lebih proses berinteraksi (misalnya visual pencarian dan
pengambilan keputusan), atau untuk membuat prediksi perilaku yang spesifik
tugas atau alat. Kognitif arsitek cenderung terfokus pada sifat struktural
sistem yang dimodelkan, dan membantu menghambat perkembangan model kognitif
dalam arsitektur. Demikian juga pengembangan model membantu untuk
menginformasikan keterbatasan dan kekurangan dari arsitektur. Beberapa dari
arsitektur-arsitektur yang paling populer untuk model kognitif meliputi ACT-R
dan Soar.
Arsitektur
kognitif adalah adalah penjelasan mengenai komponen komputer, serta tentang
organisasi komputer. Telah di deskripsikan fungsi dan desain berbagai unit
komputer digital yang menyimpan dan mengolah informasi. Berkaitan dengan unit
komputer yang menerima informasi dari sumber eksternal dan mengirimkan hasil
terkomputasi ke destinasi eksternal. Kebanyakan materi yang dibahas disini
ditujukan untuk hardware komputer dan arsitektur komputer. Hardware komputer
terdiri dari sirkuit elektronik, display, media penyimpanan magnetik dan optik,
perangkat elektromekanik, dan fasilitas komunikasi.
Penggunaan
Komputer di Bidang Psikologi Kognitif Memiliki Keterkaitan dengan:
a.
Penyimpanan data memory
b.
Proses coding
c.
Pembelajaran berbasis komputer (SPSS, games, CAI)
d.
Proses persoalan yang dikaitkan dengan berpikir
e.
Icon komputer (berhubungan
dengan interaksi manusia dengan computer atau Human – Computer Interaction)
f.
E-learning (electronic learning)
Manusia tidak berpikir seperti komputer, karena
manusia lebih tinggi dari komputer. Komputer hanya alat untuk membantu manusia
dalam melakukan kinerja yang lebih maksimal.
Arsitektur yang dimaksud adalah untuk
menggambarkan keseluruhan struktur dan susunan hal yang sangat khusus pada
sistem kognitif manusia. Sebuah arsitektur kognitif adalah teori luas mengenai
kognisi manusia berdasarkan berbagai pilihan data eksperimen manusia,
diimplementasikan sebagai program simulasi komputer. Kognitif arsitektur
berbeda dengan riset tradisional dalam bidang psikologi. Yang berperan dalam
Kognitif arsitektur adalah integrative. Yang terdiri dari perhatian, memori,
penyelesain masalah, pengambilan keputusan, pembelajaran dan sebagainya.
Satu unggulan dari kognitif arsitektur adalah kognitif
arsitektur dikhususkan untuk mesin virtual manusia. Kognitif arsitektur tidak
dapat berdiri sendiri secara umum, harus di isi dengan disiplin ilmu yang
dibutuhkan menyelesaikan tugas tertentu. Kombinasi dari kognitif arsitektur dan
pengetahuan tersebut biasanya disebut model. Secara umum dapat dibangun lebih
dari satu model untuk sebuah masalah.
Keunggulan lain dari kognitif arsitektur adalah
kognitif arsitektur merupakan sebuah software
yang dibangun oleh programmer. Pertama-tama sebuah model dari masalah pada
Kognitif arsitektur haruslah dapat dijalankan dan menghasilkan urutan tertentu.
Urutan ini kemudian dibandingkan dengan urutan yang dilakukan oleh manusia
untuk membantu model kognitif arsitektur.
Arsitektur kognitif dapat dicirikan oleh sifat-sifat atau tujuan tertentu,
sebagai berikut, meskipun tidak ada kesepakatan umum di semua aspek, yaitu:
a.
Pelaksanaan tidak hanya berbagai aspek yang berbeda dari perilaku
kognitif tetapi kognisi secara keseluruhan (holisme misalnya teori Unified Cognition). Hal ini berbeda
dengan model-model kognitif, yang berfokus pada kompetensi tertentu, seperti
semacam pemecahan masalah atau semacam pembelajaran.
b.
Arsitektur sering mencoba untuk mereproduksi perilaku sistem model
(manusia), dengan cara yang tepat waktu perilaku (reaksi kali) dari arsitektur
dan model sistem kognitif dapat dibandingkan secara rinci.
c.
Perilaku kuat dalam menghadapi kesalahan, yang tak terduga, dan
yang tidak diketahui.
d.
Pembelajaran (tidak untuk semua arsitektur kognitif).
e.
Parameter bebas -Sistem tidak bergantung pada parameter tuning
(berbeda dengan jaringan saraf tiruan (tidak untuk semua arsitektur kognitif)
Sekarang ini
Arsitektur Kognitif mengalami kemajuan dalam pengembangan,
terupdate dan berorientasi pada tugas HCI yaitu Human-Computer Interface
(Hubungan Manusia dengan Komputer). Pada awalnya pengembangan komputer lebih
difokuskan pada peningkatan kemampuan dan kecanggihan peralatan komputer,
sedangkan dari aspek manusia sebagai user kurang diperhatikan. Hal-hal
sederhana seperti kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan komputer jarang
diperhatikan. Pada kenyataan sebenarnya, faktor brainware sangat mempengaruhi
kinerja sistem komputer itu sendiri. Apabila suatu teknologi lebih mudah
dimengerti oleh user maka user dapat menggunakan teknologi itu dengan maksimal.
Oleh karena itu, faktor interaksi manusia–komputer pun menjadi salah satu
faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Beberapa teori awal seperti SOAR dan ACT-R awalnya difokuskan
hanya pada 'internal' pengolahan informasi agen yang cerdas, termasuk
tugas-tugas seperti penalaran, perencanaan, memecahkan masalah, konsep
pembelajaran. Baru-baru ini banyak arsitektur (termasuk SOAR, ACT-R, Icarus,
CLARION telah diperluas untuk mencakup persepsi, tindakan dan juga afektif negara
dan proses-proses termasuk motifasi, sikap, dan emosi)
Tiga dari empat hal yang menonjol pada system produksi adalah
Soar, EPIC dan ACT-R (bagian dari ACT-R/PM).
a.
Soar
Pengembangan dari Soar dikembangkan oleh Allan
Newell dan Soar telah digunakan untuk model dalam jenis aktivitas human
kognitif dari sebab silogistik (Polk & Newell, 1995). Ketika Soar adalah
sebuah sistem produksi, ini memungkinkan pemikiran Soar pada sebuah level yang
abstrak. Prinsip dalam membangun Soar ini adalah berdasrkan Model Human
Processor, the Problem Space Principle. Soar memberikan semua aktivitas
kognitif yang terjadi pada sebuah jangkauan masalah dimana terdiri dari
sejumlah bagian.
Soar menciptakan sebuah aturan produksi. Ini penting untuk dipelajari kebuntuan
tidak sama dengan kegagalan atau ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
tetapi dapat diselesaikan dengan sederhana dimana banyak pilihan tindakan yang
bagus dan Soar memilih satu darinya.
b.
EPIC
Membangun sebuah model dalam EPIC membutuhkan
pengetahuan yang spesifik dalam bentuk produksi. Karena ada sejumlah prosesor
dimana ada sejumlah parameter dalam EPIC. Ada dua parameter pada EPIC: standar
dimana sistem parameter dipercaya pada tugas silang dan tipikal dimana jarak
lintas dapat diubah-ubah. Prosesor Kognitif EPIC adalah sebuah sistem produksi,
sama halnya dengan digunakannya CCT untuk pekerjaan yang lebih cepat. Satu hal
yang menonjol dari sistem ini adalah aturan persekutuan yang dimasukkan ke
dalam siklus produksi.
Ketika LICAI dan Soar tidak cukup untuk memutuskan
persepsi performansi dan tindakan komponen terhadap berbagai tugas.EPIC tidak
melengkapi untuk menangani beberapa hal yang mencakup oleh arsitektur lain.
Faktanya,EPIC tidak termasuk dalam pembelajaran mekanisme, hal ini menjadi
sulit untukmelanjutkan model EPIC untuk banyak bidang Soar dengan sukses.
c.
ACT-R/PM
ACT-R/PM mewakili pendekatan lain untuk mengisi
AC yang diintegrasikan, mengkombinasikan model kognitif yang luas dan kaya akan
gerakan persepsi. ACT-R/PM adalah pengembangan dari ACT-R AC dengan modul mirip
seperti yang ditemukan pada EPIC. ACT-R/PM awalnya didesain bukan untuk model
dengan banyak modal, banyak situasi pada masalah seperti pada EPIC. ACT-R tidak
dapat menunjukan penghematan waktu pada dua buah tugas dengan situasi yang sama
karena pengoperasiannya menganut system seri.
System ACT-R sudah berkembang dengan baik. Tidak seperti EPIC dan Soar, memori
pada ACT-R bukan hanya berupa symbol-simb, sederhana saja,. Namun setiap elemen
deklaratif memory dapat dihubungkan dengan nilai aktivasi yang kemudian
menguraikan seberapa cepat informasi tersebut dapat diakses. Ketiga ACT-R
berisi mengenai mekanisme pembelajaran, bukan system pembelaran yang dapat
digunakan seperti pada Soar. Mekanisme ini berdasarkan ada analisa rasional
dari informasi yang dibutuhkan dari system kognitif. Elemen yang diaktifkan
pada memori deklaratif didasarkan pada analisa Bayesian mengenai kemungkinan
elemen memori yang dibutuhkan pada waktu tertentu. Fungsi ini kemudian
merupakan utilitas umum dari elemen tersebut, yang mencerminkanlevel dasar dasi
aktivasi tersebut.
Setelah dibahas diatas
mengenai ketiga jenis sistem produksi, yaitu Soar, EPIC dan ACT-R/PM dapat
ditarik kesimpulan bahwa ketiga system produksi tersebut memiliki kesamaan
tertentu. Namun perbedaan mendasar pada ketiganya adalah focus utama dari
masing-masing system produksi, mereka menggunakan pendekatan berbeda dalam melihat
aspek kognitif manusia
4.
Analisa Perbedaan
Struktur Kognitif Manusia dan Arsitektur Komputer
Setiap pemrosesan
informasi (baik oleh mesin maupun oleh manusia) selalu mengandung
pengkategorian (categorizing) dan
pengenaan konsep (conceptualizing).
Kategori dan konsep ini sebenarnya adalah sebuah cara pandang (model atau
tiruan) seseorang (atau sebuah mesin) tentang dunia sekelilingnya. Kognitif
merupakan aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu.
Struktur kognitif meliputi sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi,
dalam teori-teori kognisi mengandung struktur pengetahuan atau struktur kognisi
yang terbangun sepanjang hidup seseorang, sebagai hasil dari pengalamannya dan
kontak-kontak sosialnya.
Pandangan kognitif dalam
bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak
manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada
pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia.
Sedangkan arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai
ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya. Sehingga analisa yang mendasar antara
struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah :
a.
Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang
terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem,
skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan
pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.
Mempunyai struktur yang sangat kompleks.
b.
Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur
pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, kompleks namun tidak sekompleks
kognisi manusia. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori
cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer
adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.
5.
Kelebihan dan Kekurangan
Struktur Kognitif dan Arsitektur Komputer
Kelebihan dan kekurangan
dari struktur kognisi yaitu:
a.
Kelebihan :
1)
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan
tujuan yang jelas
2)
Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3)
mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
b.
Kekurangan :
1)
Membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur
komputer Mainframe yaitu :
a.
Kelebihan :
1)
Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
2)
Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
3)
Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
4)
Menggunakan teknologi time sharring.
5)
Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per
Second).
b.
Kekurangan :
1)
Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar
untuk menyimpannya.
2)
Harganya sangat mahal.
3)
Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4)
Kerjanya sangat lama.
5)
Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
SUMBER
http://jengfitri-ajah.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-sruktur-kognisi.html
http://rischa-sweetrischa.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html
http://ichasajablogspotcom.blogspot.com/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi.html
http://ergonomikognitif.blogspot.com/2011/12/arsitektur-kognitif.html